1. Jelaskan cara kerja rangkaian MODULATOR FM
Modulator FM adalah proses menumpangkan sinyal informasi pada sinyal pembawa (carrier) sehingga frekuensi gelombang pembawa (carrier) berubah sesuai dengan perubahan simpangan (tegangan) gelombang sinyal informasi. Jadi sinyal informasi yang dimodulasikan (ditumpangkan) pada gelombang pembawa menyebabkan perubahan frekuensi gelombang pembawa sesuai dengan perubahan tegangan (simpangan) sinyal informasi. Pada modulasi frekuensi sinyal informasi mengubah-ubah frekuensi gelombang pembawa, sedangkan amplitudanya konstan selama proses modulasi.
Proses Modulasi
Frekuensi (Frequency Modulation, FM)
Prinsip Modulasi Frekuensi
Pada modulator FM, terdapat juga
dua cara untuk melakukan modulasi seperti pada modulator AM, yaitu, yang
langsung ke rangkaian osilatornya dan satu lagi dengan cara melalui satu
amplifier. Karena dalam hal ini frekuensinya yang dikendalikan oleh sinyal pemodulasi,
maka pengaruh sinyal pemodulasi tersebut tentu langsung ke bagian penentu
frekuensi, yaitu tank-circuit osilator gelombang pembawa.
Rangkaian FM
Gambar
10.8 Rangkaian oscillator-modulationFM
Komponen penentu frekuensi adalah L dan
C tank-circuit, baik jenis osilator Hartley, Colpitts,
maupun Clapp. Secara praktis, komponen kapasitor tersebut yang
dipengaruhi nilai kapasitansinya. Biasanya nilai kapasitansi variable-nya
terpasang paralel dengan kapasitor tank-circuit, sehingga menentukan
nilai kapasitansi baru bagi tank-circuit tersebut.
Rangkaian Gambar 10.8 menunjukkan
satu modulator FM jenis oscillator-modulation, yang menggunakan osilator Clapp.
Pada Gbr-8 nampak, bahwa tank-circuit terbentuk dari L1, C3,
C4, dan C5. Komponen kapasitor yang dipengaruhi nilai
totalnya adalah C3, yang merupakan kapasitor nilai kecil
dibandingkan nilai C4 dan C5.
Transistor MOSFET diberi tegangan
dengan konfigurasi source-self-bias. Sementara resistor R1
dan R2 yang membentuk pembagi tegangan, digunakan untuk memberikan bias
ke dioda varaktor D1 pada kondisi reverse-bias. Serta R3
digunakan untuk pembatas arus untuk dioda va-raktor tersebut. Kapasitor C1,
C2, C6 dan C7, adalah kapasitor penghubung
ataupun bypass RF. Seperti kapasitor C2 digunakan untuk
memberikan bypass terhadap si-yal pemodulasi agar sinyal pemodulasi
tidak mengubah setting reverse-bias semula untuk dioda
varaktor.
Bila sinyal audio pemodulasi meningkat
levelnya, maka varaktor makin dibawa ke-arah reverse, sehingga kapasitansinya
mengecil yang mengakibatkan frekuensi car-rier meningkat besarnya.
Sebaliknya, bila level sinyal pemodulasi menurun level-nya (kearah polaritas
negatif), maka kondisi reverse yang dirasakan varaktor me-nurun, sehingga
kapasitansi varaktor meningkat yang mengakibatkan frekuensi car-rier
mengecil besarnya. Hubungan antara frekuensi sinyal pemodulasi dan frekuen-si carrier
ditunjukkan pada Gambar 10.9.
Gambar
10.9 Bentuk
gelombang carrier vs sinyal pemodulasi
pada modulasi FM
Perancangan rangkaian modulator FM diatas dapat dilakukan
bila data transistor MOSFET dan data dioda varaktor diketahui, yaitu dari
lembar data komponen bersangkutan. Sedangkan RFC yang berfungsi untuk mencegah
sinyal RF melintas ke jalur tersebut seperti ditunjukkan pada gambar, sudah
tersedia di pasaran dengan nilai dalam orde milihenry (mH).



Tidak ada komentar:
Posting Komentar