Rabu, 19 Oktober 2016

Ekonomi Teknik #Tugas2

Pengertian Cash Flow 
  Cash flow (aliran arus)adalah sejumlah uang kas yang keluar dan yang masuk sebagai akibat dari aktifitas perusahaan, dengan kata lain adalah aliran kas yang terdiri dari aliran masuk dalam perusahaan dan aliran kas keluar perusahaan serta berapa saldonya setiap periode.
                Hal utama yang perlu diperhatikan yang mendasari dalam mengatur arus kas adalah memahami dengan jelas fungsi  dana uang yang kita miliki, kita simpan atau investasikan. Secara sederhana fungsi itu terbagi menjadi beberapa macam yaitu:
1.       Fungsi likuiditas
Yaitu dana yang tersedia untuk tujuan memenuhi kebutuhan sehari-hari dan dapat dan dapat dicairkan dalam waktu singkat relatif tanpa ada pengurangan investasi awal.
2.       Fungsi anti inflasi
Yaitu dana yang disimpan guna menghindari resiko penurunan pada daya beli dimasa datang dan dapat dicairkan dengan relatif cepat
3.       Capital growth
Dana yang diperuntukan untuk penambahan perkembangan kekayaan dengan jangka waktu relatif panjang.
Aliran kas yang berhubungan dengan suatu proyek dapat dibagi menjadi tiga kelompok yaitu:
1.       Aliran kas awal (Initial Cash Flow)
Merupakan aliran kas yang berkaitan dengan pengeluaranuntuk kegiatan investasi misalnya: pembelian tanah, gedung biaya pendahuluan dsb. Aliran kas awal dapat dikatakan aliran kas keluar (cash out Flow)
2.       Aliran kas operasional (Operational Cash Flow)
Merupakan aliran kas yang berkaitan dengan operasional proyek seperti; penjualan, biaya umum,dan administrasi. Oleh sebab itu aliran kas operasional merupakan aliran kas masuk (cash in flow) dan aliran kas keluar (cash out flow)
3.       Aliran kas akhir (Terminal Cash Flow)
Merupakan aliran kas yang berkaitan dengan nilai sisa proyek (nilai residu) seperti nilai sisa modal kerjasa proyek lainnya yaitu penjualanperalatan proyek

Penyusunan Arus Kas (Cash Flow)
Ada empat langkah dalam penyusunan cash flow, yaitu :
1.       Menentukan minimum kas
2.       Menyusun estimasi penerimaan dan pengeluaran
3.       Menyusun perkiraan kebutuhan dana dari hutang yang dibutuhkan untuk menutupi defisit kas dan membayar kembali pinjaman dari pihak ketiga.
4.       Menyusun kembali keseluruhan penerimaan dan pengeluaran setelah adanya transaksi financial dan budget kas yang final.

Perhitungan Arus Kas (Cash Flow)
Persamaan akuntansi bisa di tulis sebagai berikut
 Aktiva = Hutang + Modal Saham
      Kesamaan diatas berlaku untuk neraca pada setiap periode (pada awal dan juga akhir periode) jika analisis mengurangkan jumlah-jumlah asset (aktiva), hutang, dan modal saham pada awal periode dengan jumlah- jumlah pad air periode, maka akan memperoleh kesamaan berikut ini untuk tambahan-tambahan komponen dalam neraca
 Tambahan aktiva = tambahan hutang + tambahan modal saham
      Kemudian tambahan aktiva bisa dipecah lagi menjadi tambahan aktiva kas dan tambahan aktiva non-kas
 Aktiva kas   +  Aktiva non kas    = hutang   +    Modal Saham
 Persamaan diatas bisa drubah menjadi sebagai berikut:
 Hutang         +   Modal Saham     +    Aktiva non kas

CONTOH CASH FLOW
Suatu perusahaan elektronik merencanakan untuk menambah alat guna efisiensi pembuatan rangkaian. Alat tersebut digunakan selama satu bulan dengan biaya pengadaan sebesar Rp. 10.000.000,- dengan biaya perawatan pada lima hari pertama dan setiap sepuluh hari seterusnya sebesar Rp. 3.000.000,- . Dengan keuntungan yang didapat setiap sepuluh hari Rp.12.000.000,- berapakah keuntungan total selama alat tersebut digunakan?
Tabel Cash Flow




Diagram Cash Flow

Tidak ada komentar:

Posting Komentar