Rabu, 25 Januari 2017

Komunikasi Digital #vclass3

1.    Jelaskan tentang teknik encoding Polar!
Sinyal polar adalah elemen-elemen sinyal dimana salah satu logic statenya diwakili oleh level tegangan positif dan yang lainnya oleh level tegangan negatif. Jenis pengkodean polar menggunakan 2 (dua) buah level tegangan yaitu –V dan +V (tegangan positif dan negatif) untuk menyatakan data biner dengan nilai 0 dan 1.

NRZ-L (Non-Return to Zero Low)
Level +V digunakan untuk menyatakan data biner 0, sedangkan level tegangan –V digunakan untuk menyatakan data biner 1.

NRZ-I (Non-Return to Zero Inverted)
Representasi level –V atau +V menyatakan adanya perubahan data biner dari menuju logika 1. Artinya, setiap ada perubahan urutan data biner dari 0 ke 1 atau 1 ke 1, maka level tegangan akan berubah dari sebelumnya. Misalkan level sebelumnya +V maka perubahan bit 0 ke 1 atau 1 ke 1 menyebabkan levelnya menjadi –V dan sebaliknya jika level sebelumnya –V maka perubahan data biner dari 0 ke 1 atau 1 ke 1 menyebabkan levelnya berubah menjadi +V. Perubahan data dari 0 ke 0 dan 1 ke 0 tidak akan menyebabkan perubahan level tegangan.




RZ (Return to Zero )
Pengkodean saluran jenis Return to Zero (RZ) menggunakan level –V dan +V dengan transisi di pertengahan bit data biner. Data biner 0 dinyatakan dengan transisi dari level –V menuju 0V, sedangkan data biner 1 dinyatakan dengan transisi dari level +V menuju 0V. Contoh pengkodean saluran jenis RZ ditunjukkan pada gambar berikut ini.

Manchester
Pengkodean Manchester menggunakan level –V dan +V dengan transisi ditengah-tengah bit data biner. Data biner 0 dinyatakan dengan transisi level tegangan dari +V menuju –V, sedangkan data biner 1 dinyatakan dengan transisi level tegangan dari –V menuju +V.

Differential Manchester
Pengkodean Differential Manchester merupakan modifikasi pengkodean Manchester, dimana letak transisi level tegangan dari –V menuju +V atau sebaliknya yaitu +V menuju –V dipengaruhi oleh data biner. Data biner 0 ditandai dengan transisi level tegangan terletak diawal interval data bit, sedangkan data biner 1 ditandai dengan transisi level tegangan terletak ditengah interval bit dari data.



2.        Jelaskan tentang teknik encoding Unipolar!
Encoding unipolar hanya menggunakan satu tingkat dari nilai 1 sebagai nilai positif dan 0 tetap menganggur. Sejak unipolar encoding baris memiliki salah satu daerah pada 0 Volts, itu juga disebut return to zero (RTZ) seperti yang ditunjukkan pada Gambar. Sebuah contoh umum dari unipolar pengkodean garis adalah tingkat logika 11'L digunakan dalam komputer dan logika digital.



3.      Jelaskan tentang teknik encoding Bipolar! 
Pengkodean bipolar yaitu pengkodean dengan menggunakan 3 (tiga) buah level tegangan yaitu –V, 0V, dan +V untuk menyatakan data biner.
Bipolar-AMI
Pengkodean Bipolar-AMI menggunakan level tegangan 0V untuk menyatakan data biner 0, sedangkan data biner 1 dinyatakan dengan level tegangan –V dan +V secara bergantian.

4.     Apakah yang anda ketahui tentang satelit?

Satelit adalah benda yang mengorbit benda lain dengan waktu rotasi dan revolusi tertentu. Sedangkan dalam kamus besar Bahasa Indonesia, satelit adalah bintang siarah yang mengedari bintang siarah yang lebih besar, misalnya bulan yang mengedari bumi. Satelit dapat mengelilingi planet karena adanya gaya gravitasi planet. Ada dua jenis satelit yaitu satelit alami dan satelit buatan.

Satelit alami adalah benda-benda di luar angkasa yang bukan buatan manusia yang mengorbit suatu planet atau benda lain yang berukuran lebih besar dari pada dirinya, contohnya seperti Bulan. Bulan adalah satelit alami planet bumi. Sebenarnya terminologi ini berlaku juga bagi bagi planet-planet yang mengelilingi sebuah bintang, ataupun sebuah bintang yang mengelilingi pusat galaksi, Akan tetapi jarang sekali digunakan. Bumi sendiri sebenarnya merupakan satelit alami untuk matahari.

Satelit buatan adalah benda-benda buatan manusia yang beredar di ruang angkasa yang mengelilingi benda lain. Seperti misalnya satelit palapa yang mengelilingi bumi. Berikut di bawah ini beberapa contoh satelit buatan, diantaranya yaitu:
  • Satelit komunikasi adalah suatu satelit buatan manusia yang dipasang di ruang angkasa, bertujuan untuk telekomunikasi menggunakan radio pada frekuensi gelombang mikro. Umumnya satelit ini menggunakan orbit geosinkron atau orbit geostasioner, meskipun beberapa tipe yang terbaru menggunakan satelit pengorbit bumi rendah.
  • Satelit astronimi adalah suatu jenis satelit buatan yang digunakan untuk mengamati galaksi, planet, dan benda luar angkasa yang lainnya.
  • Satelit pengamat Bumi adalah jenis satelit buatan yang dirancang khusus untuk mengamati bumi dari orbit, misalnya seperti satelit reconnaissance tetapi ditujukan untuk penggunaan non-militer seperti pengamatan lingkungan, meteorologi, pembuatan peta, dan yang lainnya.
  • Satelit mata-mata adalah jenis satelit buatan pengamat bumi atau satelit komunikasi yang digunakan untuk tujuan militer atau untuk mata-mata.
  • Satelit cuaca adalah jenis satelit buatan yang diguanakan untuk mengamati cuaca dan iklim di bumi.
  • Satelit tenaga surya adalah jenis satelit buatan yang diusulkan dibuat di orbit bumi tinggi yang memakai transmisi tenaga gelombang mikro untuk menyorotkan tenaga surya kepada antena sangat besar di bumi yang dapat dipakai untuk menggantikan sumber tenaga konvensional.
  • Satelit navigasi adalah jenis satelit yang menggunakan sinyal radio disalurkan ke penerima di permukaan tanah, yang bertujuan untuk menentukan lokasi sebuah titik dipermukaan bumi.

5.    Sebutkan kelebihan dan kelemahan menggunakan jaringan satelit!

Kelebihan Satelit:
1. Satelit mampu memberikan koneksi dimana saja, karena satelit memiliki range yang sangat luas, dan juga satelit tidak memerlukan LOS ( line of sight ) untuk berkomunikasi tidak seperti BTS pada system komunikasi selular. Dan juga komunikasi menggunakan satelit tidak terpengaruh akan jarak.
2. Satelit memiliki jangkauan cukup luas, baik nasional maupun internasional. Jadi dengan satelit memungking komunikasi antar provinsi dalam suatu negara, maupun komunikasi antar negar.
3. Komunikasi dapat dilakukan secara point to point maupun ke banyak titik sekaligus secara broadcasting maupun multicasting.
4. Satelit menyediakan bandwidth lebar dan kecapatan akses bit yang tinggi.
5. Pemasangan stasiun bumi atau VSAT dapat dilakukan dimana saja asalkan masih dalam area cakupan dari satelit.
6. Satelit sangat ideal untuk daerah yang masih belum memiliki infastruktur telekomunikasi yang memadai karena satelit dapat menjangkau daerah tersebut asalkan daerah tersebut masih dalam daerah yang dapat dijangkau satelit.

Kekurangan Satelit :
1. Besarnya throughput akan terbatasi karena delay propagasi satelite geostasioner. Kini berbagai teknik protokol link sudah dikembangka sehingga dapat mengatasi problem tersebut. Diantaranya penggunaan Forward Error Correction yang menjamin kecilnya kemungkinan pengiriman ulang.
2. Waktu yang dibutuhkan dari satu titik di atas bumi ke titik lainnya melalui satelite adalah sekitar 700 milisecond (latency), sementara leased line hanya butuh waktu sekitar 40 milisecond. Hal ini disebabkan oleh jarak yang harus ditempuh oleh data yaitu dari bumi ke satelite dan kembali ke bumi. Satelite geostasioner sendiri berketinggian sekitar 36.000 kilometer di atas permukaan bumi.
3. Satelit sangat sensitif cuaca dan curah hujan yang tinggi, Semakin tinggi frekuensi sinyal yang dipakai maka akan semakin tinggi redaman karena curah hujan.
4. Pembuatan satelit memakan biaya besar. Up Front Cost satelit tinggi contohnya untuk Satelit GEO: Spacecraft, Ground Segment & Launch memakan biaya sekitar  US $ 200 jt, dengan asuransi: $ 50 jt.
5. Distance insensitive dimana biaya yang dikeluarkan untuk komunikasi jarak pendek maupun komunikasi jarak jauh relatif sama.
6. Satelit hanya akan efisien dalam memberikan keuntungan jika jumlah user besar dan kapasitas digunakan secara intensif.
7. Satelit menggunakan Forward Error Correction yang menjamin kecilnya kemungkinan pengiriman ulang.
8. Sun Outage, Sun outage adalah kondisi yang terjadi pada saat bumi-satelit-matahari berada dalam satu garis lurus.. Energi thermal yang dipancarkan matahari pada saat sun outage mengakibatkan interferensi sesaat pada semua sinyal satelit, sehingga satelit mengalami kehilangan komunikasi dengan stasiun bumi.

Referensi


Rabu, 18 Januari 2017

Komunikasi Digital #Vclass2

Nama  : Bagus Santosa
NPM   : 12414003
Kelas   : 3IB06C

1. Apa yang anda ketahui tentang QAM (Quadrature Amplitudo Modulation)?
Quadrature Amplitudo Modulation atau QAM adalah suatu cara pentransmisian pada laju bit-bit yang lebih tinggi pada saluran/kanal dengan lebar pita yang terbatas. Sebagai contoh penggunaan kumpulan sinyal QAM 16 titik memungkinkan 9600 bit/detik ditransmisikan pada saluran telepon dengan lebar pita 2700 Hz. Dalam kasus tersebut empat digit biner yang berurutan harus disimpan dan dikodekan kembali sebagai salahsatu dari 16 bentuk sinyal yang ditransmisikan. Sinyal-sinyal yang dihasilkan dinamakan sinyal modulasi amplitudo kuadratur (QAM). Sinyal ini dapat ditafsirkan sebagai modulasi amplitudo multitingkat yang diterapkan secara bebas pada setiap dua pembawa kuadratur.

2. Jelaskan tentang 4-QAM ( 1 amplitude, 4 phases)?
QAM 4 keadaan merupakan teknik encoding M-er dengan M=4, dimana ada empat keluaran QAM yang mungkin terjadi untuk sebuah frekuensi pembawa. Karena ada 4 keluaran yang berbeda, maka harus ada 4 kondisi masukan yang berbeda. Karena masukan sinyal digital ke QAM modulator adalah sinyal biner, maka untuk memperoleh 4 kondisi masukan yang berbeda diperlukan lebih dari satu bit masukan. Dengan memakai 2 bit masukan, maka diperoleh 4 (22) kondisi yang mungkin : 00, 01, 10, 11 data masukan biner digabung menjadi kelompok dua bit. Masing masing kode bit menghasilkan salah satu dari 4 keluaran yang mungkin.



3. Jelaskan tentang 8-QAM (2 amplitudes, 4 phases)?
QAM 8 keadaan adalah teknik encoding M-er dengan M=8. Dengan QAM 8 keadaan keluaran yang mungkin untuk satu frekuensi pembawa. Untuk memperoleh 8 kondisi masukan yang berbeda maka data masukan biner digabung menjadi tiga kelompok bit yang disebut TRIBIT (23 = 8). Masing –masing kode tribit menghasilkan salah satu keluaran yang mungkin. Masukan bit serial mengalir ke pembelah bit dimana mengubah ke bit paralel, menjadi keluaran tiga kanal (kanal I atau kanal ‘in-phase’, kanal Q atau ‘in quadrature’, dan kanal C atau ‘kontrol’). Sehingga laju bit pada masing –masing kanal menjadi sepertiga laju data masukan (fb /3). Bit kanal I dan C menuju konverter kanal I dan bit di kanal Q dan C menuju conventer kanal Q. Conventer ‘2 to 4 level’ adalah DAC (digital to analog conventer) engan masukan paralel masukan 2 bit, ada 4 tegangan keluaran yang mungkin. Bit kanal I atau Q menentukan dari polaritas dari keluaran, sinyal analog PAM (logika 1 = +V dan logika 0 = –V ). Sedangkan bit kanal C menentukan besarnya (logika 1= 1,307 V dan logika 0 = 0,541 V), karena bit kanal C sama sebagai masukan converter kanal I dan Q, maka besar sinyal kanal I dan Q selalu sama.


Referensi :

https://en.wikipedia.org/wiki/Quadrature_amplitude_modulation 
Kusmaryanto Sigit, Teknik Modulasi Quadrature Amplitude Modulation


Rabu, 11 Januari 2017

Komunikasi Digital #Vclass1

1.     Sebutkan dan jelaskan macam-macam saluran komunikasi yang sekarang ini umum dipakai ?
Jawab:
a. Media antar pribadi (Interpersonal), adalah media yang memungkinkan para pihak yang berkomunikasi dapat berkomunikasi secara langsung, baik dengan tatap muka (contohnya: percakapan antar individu, diskusi dalam kelompok kecil, pertemuan di dalam maupun di luar ruangan), atau dengan menggunakan alat (contohnya: melalui telepon, chating lewat internet, dan menggunakan teleconference,dll).
b. Saluran media massa, adalah segala bentuk media masa (media cetak, media elektronik, dan multimedia) yang dapat digunakan oleh pihak-pihak yang berkomunikasi untuk menyampaikan pesan-pesan mereka. Yang termasuk dalam media cetak adalah surat kabar, tabloid, majalah, jurnal ilmiah, poster, leaflet, serta brosur. Media elektronik dapat berbentuk audio suara (contohnya: radio, tipe recorder dan CD), atau audio visual (contohnya: film, TV, VCD, Proyektor). Serta multimedia merupakan segala bentuk produk media (cetak dan audio visual) yang digabungkan dalam satu paket media komunikasi.
c. Internet, merupakan suatu alat media yang sekarang ini umum dipakai. Internet merupakan salah satu produk TIK yang paling maju saat ini. Dahulu internet hanya dapat digunakan oleh kalangan dan dengan komponen tertentu saja. Tetapi saat ini orang yang dirumahpun bisa terhubung internet dengan modem.

2.  Jelaskan ciri atau spesifikasi Frequency Shift Keying (FSK) dan Binary Frequency Shift Keying (BFSK) ?
Jawab: 
a. Frequency Shift Keying (FSK)
Frequency Shift Keying (FSK) atau pengiriman sinyal melalui penggeseran frekuensi. Metode ini merupakan suatu bentuk modulasi yang memungkinkan gelombang modulasi menggeser frekuensi output gelombang pembawa. Modulasi FSK adalah modulasi FM, hanya disini tidak ada bermacam-macam variasi/deviasi ataupun frekuensi, yang ada hanya 2 kemungkinan saja, yaitu More atau Less (High atau Low, Mark atau Space). Tentunya untuk deteksi (pengambilan kembali dari kandungan Carrier atau proses demodulasinya) akan lebih mudah, kemungkinan kesalahan (error rate) sangat minim/kecil. Umumnya tipe modulasi FSK dipergunakan untuk komunikasi data dengan Bit Rate (kecepatan transmisi) yang relative rendah, seperti untuk Telex dan Modem-Data dengan bit rate yang tidak lebih dari 2400 bps (2.4 kbps).

b. Binary Frequency Shift Keying (BFSK)
BFSK adalah bentuk paling umum dari FSK. Dengan BFSK, pusat atau frekuensi pembawa digeser oleh sinyal input biner. BFSK umumnya digunakan hingg 1200 bps, BFSK juga umum digunakan untuk transmisi radio befrekuensi tinggi (3-30 MHz). Bahkan, BFSK juga dapat digunakan pada frekuensi yang lebih tinggi pada local area network yang menggunakan kabel koaksial. Sebuah sinyal yang lebih efisien bandwidth, tetapi juga lebih rentan terhadap kesalahan adalah multiple FSK (MFSK). Di mana, lebih dari dua frekuensi yang digunakan.

3.    Jelaskan  tentang  Pulsa Code Modulation ?
Jawab:
Pulse Code Modulation (PCM) / Modulasi Kode Pulsa, merupakan salah satu teknik memproses suatu sinyal analog menjadi sinyal digital yang ekivalen. Proses-proses utama pada sistem PCM, diantaranya Proses Sampling (Pencuplikan), Quantizing (Kuantisasi), Coding (Pengkodean), dan Multiplexing. 
1). Sampling adalah : proses pengambilan sample atau contoh besaran sinyal analog pada titik tertentu secara teratur dan berurutan.
2). Kuantisasi : Proses menentukan segmen-segmen dari amplitudo sampling dalam level-level kuantisasi. Amplitudo dari masing-masing sample dinyatakan dengan harga integer dari level kuantisasi yang terdekat.
3). Coding : proses mengubah (mengkodekan) besaran amplitudo sampling ke bentuk kode digital biner.
4). Multiplexing : dari banyak input menjadi satu output. Dengan fungsi untuk penghematan transmisi menjadi dasar penyambungan digital.

4.    Jelaskan tentang jaringan satelit, sebutkan kelebihan dan kekurangan jaringan satelit?
Jawab:
Satelit adalah suatu Station Relay atau Repeater gelombang microwave yang diorbitkan di angkasa, berfungsi untuk menerima, memperkuat atau mengulangi sinyal radio dengan bidang frekuensi tertentu dari bumi setelah diperkuat dan diubah ke bidang frekuensi yang berbeda. Satelit memerlukan orbit Geo-stationary, tinggi 35,784 km. Komunikasi satelit mirip dengan line-of-sight microwave (transmisi mengikuti garis lurus/LoS), hanya saja salah satu stasiunnya, yaitu satelit, mengorbit di atas bumi. Satelit berfungsi seperti antena dan repeater yang sangat tinggi. Sebagai repeater, berfungsi untuk menerima signal gelombang microwave dari stasiun bumi, ditranslasikan frequensinya, kemudian diperkuat untuk dipancarkan kembali ke arah bumi sesuai dengan coveragenya, seperti lokasi stasiun tujuan atau penerima.

Kelebihan Jaringan Satelit diantaranya:
  • Cakupan yang luas. Bisa satu Negara, satu wilayah, satu daerah ataupun satu benua,
  • Bandwith yang tersedia cukup lebar,
  • Instalasi jaringan segmen bumi yang cepat,
  • Biaya relative rendah per-site,
  • Area coverage yang luas, jangkauan cakupannya yang luas baik nasional, regional maupun global, bahkan dapat mencapai setengah dari permukaan bumi,
  • Dapat Koneksi dimana saja. Tidak perlu terjadi LoS (Line of Sight) dan tidak ada masalah dengan jarak, karena garis lurus transfer data ke arah luar bumi jadi tidak terhalang oleh bangunan – bangunan/ letak geografis bumi,
  • Komunikasi dapat dilakukan baik titik ke titik maupun dari satu titik ke banyak titik secara broadcasting, multicasting,
  • Handal dan bisa digunakan untuk koneksi voice (PABX), video dan data, dengan menyediakan bandwidth yang lebar dengan menyewa pada provider saja,
  • Jika ke internet jaringan akses langsung ke ISP/ NAP router,
  • Sangat baik untuk daerah yang kepadatan penduduknya jarang dan belum mempunyai infrastuktur telekomunikasi,
  • Media transmisi satelite (VSAT) tidak akan bertabrakan dengan VSAT yang lain karena memiliki orbit masing – masing yang bersifat unik, jadi tidak mungkin sama. Sedangkan pada wireless, bisa saja terjadi tabrakan frekuensi dengan pengguna wireless yang lain atau frekuensi di daerah tersebut sudah penuh sehingga mengalami kesulitan.
Kekurangan Jaringan Satelit diantaranya :
  • Dalam hal keamanan, yaitu transmisi data sangat mudah ditangkap karena berjalan melalui udara terbuka,
  • Harga relatif mahal karena harga peralatan yang mahal,
  • Memakan tempat, terutama untuk piringannya/antenanya,
  • Waktu yang dibutuhkan dari satu titik di atas bumi ke titik lainnya melalui satelit adalah sekitar 700 milisecond (latency), sementara leased line hanya butuh waktu sekitar 40 milisecond. Hal ini disebabkan oleh jarak yang harus ditempuh oleh data yaitu dari bumi ke satelit dan kembali ke bumi. Satelit geostasioner sendiri berketinggian sekitar 36.000 kilometer di atas permukaan bumi,
  • Curah Hujan yang tinggi, Semakin tinggi frekuensi sinyal yang dipakai maka akan semakin tinggi redaman karena curah hujan. Dan juga, media transmisi satelite rentan terhadap cuaca, debu meteor/debu angkasa, dan keadaan cuaca lainnya,
  • Sun Outage, Sun outage adalah kondisi yang terjadi pada saat bumi-satelit-matahari berada dalam satu garis lurus. Satelit yang mengorbit bumi secara geostasioner pada garis orbit geosynchronous berada di garis equator atau khatulistiwa (di ketinggian 36.000 Km) secara tetap dan mengalami dua kali sun outage setiap tahunnya. Energi thermal yang dipancarkan matahari pada saat sun outage mengakibatkan interferensi sesaat pada semua sinyal satelit, sehingga satelit mengalami kehilangan komunikasi dengan stasiun bumi, baik head-end/teleport maupun ground-segment biasa,
  • Seringkali menembakan gas hydrazine (H2Z) agar rotasi satelit agar satelit stabil di orbit, satelit perlu beberapa kali di kalibrasi agar tetap pada orbitnya.