Nama : Bagus Santosa
NPM : 12414003
Kelas : 3IB06C
1.
Apa yang anda ketahui tentang QAM (Quadrature Amplitudo Modulation)?
Quadrature
Amplitudo Modulation atau QAM adalah suatu cara pentransmisian pada laju
bit-bit yang lebih tinggi pada saluran/kanal dengan lebar pita yang terbatas.
Sebagai contoh penggunaan kumpulan sinyal QAM 16 titik memungkinkan 9600
bit/detik ditransmisikan pada saluran telepon dengan lebar pita 2700 Hz. Dalam
kasus tersebut empat digit biner yang berurutan harus disimpan dan dikodekan
kembali sebagai salahsatu dari 16 bentuk sinyal yang ditransmisikan.
Sinyal-sinyal yang dihasilkan dinamakan sinyal modulasi amplitudo kuadratur
(QAM). Sinyal ini dapat ditafsirkan sebagai modulasi amplitudo multitingkat
yang diterapkan secara bebas pada setiap dua pembawa kuadratur.
2.
Jelaskan tentang 4-QAM ( 1 amplitude, 4 phases)?
QAM
4 keadaan merupakan teknik encoding M-er dengan M=4, dimana ada empat keluaran
QAM yang mungkin terjadi untuk sebuah frekuensi pembawa. Karena ada 4 keluaran
yang berbeda, maka harus ada 4 kondisi masukan yang berbeda. Karena masukan
sinyal digital ke QAM modulator adalah sinyal biner, maka untuk memperoleh 4
kondisi masukan yang berbeda diperlukan lebih dari satu bit masukan. Dengan
memakai 2 bit masukan, maka diperoleh 4 (22) kondisi yang mungkin : 00, 01, 10,
11 data masukan biner digabung menjadi kelompok dua bit. Masing masing kode bit
menghasilkan salah satu dari 4 keluaran yang mungkin.
3.
Jelaskan tentang 8-QAM (2 amplitudes, 4 phases)?
QAM
8 keadaan adalah teknik encoding M-er dengan M=8. Dengan QAM 8 keadaan keluaran
yang mungkin untuk satu frekuensi pembawa. Untuk memperoleh 8 kondisi masukan
yang berbeda maka data masukan biner digabung menjadi tiga kelompok bit yang
disebut TRIBIT (23 = 8). Masing –masing kode tribit menghasilkan
salah satu keluaran yang mungkin. Masukan bit serial mengalir ke pembelah bit
dimana mengubah ke bit paralel, menjadi keluaran tiga kanal (kanal I atau kanal
‘in-phase’, kanal Q atau ‘in quadrature’, dan kanal C atau ‘kontrol’). Sehingga
laju bit pada masing –masing kanal menjadi sepertiga laju data masukan (fb /3).
Bit kanal I dan C menuju konverter kanal I dan bit di kanal Q dan C menuju
conventer kanal Q. Conventer ‘2 to 4 level’ adalah DAC (digital to analog
conventer) engan masukan paralel masukan 2 bit, ada 4 tegangan keluaran yang
mungkin. Bit kanal I atau Q menentukan dari polaritas dari keluaran, sinyal
analog PAM (logika 1 = +V dan logika 0 = –V ). Sedangkan bit kanal C menentukan
besarnya (logika 1= 1,307 V dan logika 0 = 0,541 V), karena bit kanal C sama
sebagai masukan converter kanal I dan Q, maka besar sinyal kanal I dan Q selalu
sama.
Referensi :
https://en.wikipedia.org/wiki/Quadrature_amplitude_modulation
Kusmaryanto Sigit, Teknik Modulasi Quadrature Amplitude Modulation
Tidak ada komentar:
Posting Komentar