Nama : Bagus Santosa
NPM : 12414003
Kelas : 2IB06
2.
ILMU TEKNOLOGI DAN PENGETAHUAN LINGKUNGAN
A.
Keberlanjutan
Pembangunan
Perkembangan Teknologi
mengakibatkan perubahan signifikan terhadap seluruh aspek kehidupan manusia.
Perkembangan teknologi informasi meliputi perkembangan infrastruktur
teknologi, khususnya dalam bidang
teknologi informasi, seperti adanya
hardware, software, teknologi penyimpanan data (storage), dan teknologi
komunikasi (Laudon, 2006: 174). Perkembangan teknologi tidak hanya mempengaruhi dunia bisnis, tetapi juga
bidang-bidang lain, seperti kesehatan,pendidikan, pemerintahan, dan lain-lain.
Tahun 1650 sampai dengan 1955 dinyatakan oleh Alvin Toffler sebagai era
industri. Era ini dimulai dengan terjadinya revolusi industri, yaitu sejak ditemukannya mesin-mesin industri. Tenaga
kerja manusia di dalam pabrik mulai
diganti dengan mesin. Namun seiring dengan bergulirnya waktu, saat ini
kita berada pada zaman Teknologi dan Informasi. Sebagai contoh, kini telah di
temukan alat elektronik anti bakteri pda mesin cuci, lemari es dan pendingin
ruangan yaitu dengan menggunakan teknologi nano. Kemajuan teknologi adalah
sesuatu yang tidak bias kita hindari dalam kehidupan ini, karena kemajuan
teknologi akan berjalan sesuai dengan kemajuan ilmu pengetahuan. Perkembangan
teknologi memang sangat diperlukan. Setiap inovasi diciptakan untuk memberikan
manfaat positif bagi kehidupan manusia. Memberikan banyak kemudahan, serta
sebagai cara baru dalam melakukan aktifitas manusia. Khusus dalam bidang teknologi
masyarakat sudah menikmati banyak manfaat yang dibawa oleh inovasi-inovasi yang
telah dihasilkan dalam dekade terakhir ini. Namun manusia tiudak bisa menipu
diri sendiri akan kenyataan bahwa teknologi mendatangkan berbagai efek negatif
bagi manusia. Oleh karena itu untuk mencegah atau mengurangi akibat negative
kemajuan teknologi, pemerintah di suatu negara harus membuat peraturan
peraturan atau melalui suatu konvensi internasional yang harus dipatuhi
B.
Mutu
Lingkungan Hidup dengan Resiko
Pengertian tentang mutu
lingkungan sangatlah penting, karena merupakan dasar dan pedoman untuk mencapai
tujuan pengelolaan lingkungan. Perbincangan tentang lingkungan pada dasarnya
adalah perbincangan tentang mutu lingkungan. Namun dalam perbincangan itu apa
yang dimaksud dengan mutu lingkungan tidak jelas. Mutu lingkungan hanyalah
dikaitkan dengan masalah lingkungan misalnya pencemaran, erosi, dan banjir. Apa
yang dimaksud dengan kualitas lingkungan? Secara sederhana kualitas lingkungan
hidup diartikan sebagai keadaan lingkungan yang dapat memberikan daya dukung
yang optimal bagi kelangsungan hidup manusia di suatu wilayah. Kualitas
lingkungan itu dicirikan antara lain dari suasana yang membuat orang betah/kerasan
tinggal ditempatnya sendiri. Berbagai keperluan hidup terpenuhi dari kebutuhan
dasar/fisik seperti makan minum, perumahan sampai kebutuhan rohani/spiritual
seperti pendidikan, rasa aman, ibadah dan sebagainya.
Indonesia adalah sebuah
negara tropis yang kaya akan sumber daya alam. Melimpah ruahnya sumber daya
alam Indonesia sudah sangat terkenal sejak zaman dulu. Penjajahan yang terjadi
di tanah air tercinta ini pun awalnya adalah perebutan akan potensi sumber daya
alam ini. Secara alami, kehidupan ini memang merupakan hubungan yang terjadi
timbal balik antara sumber daya manusia dan sumber daya alam (baik yang dapat
diperbaharui atau pun tidak). Hubungan timbal balik tersebut pada akhirnya
adalah penentu laju pembangunan. Faktor-faktor yang mempengaruhi dan menentukan
perkembangan pembangunan adalah lingkungan sosial (jumlah, kepadatan,
persebaran, dan kualitas penduduk), dan pengaruh kehidupan sosial budaya,
ekonomi, politik, teknologi, dan sebagainya. Sekian lama terkenalnya Indonesia
sebagai negara subur makmur dengan kondisi alam yang sangat mendukung ditambah
pula dengan potensi sumber daya mineral yang juga ternyata sangat melimpah
ruah, ternyata Indonesia sampai saat ini hanya bisa menjadi negara berkembang,
bukan negara maju. Banyak faktor yang kemudian menyebabkan Indonesia tidak
kunjung menjadi negara maju. Salah satunya adalah pengelolaan negara yang tidak
profesional termasuk dalam hal pengelolaan potensi alam. Kualitas lingkungan
hidup dibedakan berdasarkan biofisik, sosial ekonomi, dan budaya yaitu :
1. Lingkungan biofisik
adalah lingkungan yang terdiri dari komponen biotik dan abiotik yang berhubungan
dan saling mempengaruhi satu sama lain. Komponen biotik merupakan makhluk hidup
seperti hewan, tumbuhan dan manusia, sedangkan komponen abiotik terdiri dari
benda-benda mati seperti tanah, air, udara, cahaya matahari. Kualitas
lingkungan biofisik dikatakan baik jika interaksi antar komponen berlangsung
seimbang.
2. Lingkungan sosial
ekonomi, adalah lingkungan manusia dalam hubungan dengan sesamanya dalam
memenuhi kebutuhan hidupnya. Standar kualitas lingkungan sosial ekonomi
dikatakan baik jika kehidupan manusia cukup sandang, pangan, papan, pendidikan
dan kebutuhan lainnya.
3. Lingkungan budaya
adalah segala kondisi, baik berupa materi (benda) maupun nonmateri yang
dihasilkan oleh manusia melalui aktifitas dan kreatifitasnya. Lingkungan budaya
dapat berupa bangunan, peralatan, pakaian, senjata. Dan juga termasuk non
materi seperti tata nilai, norma, adat istiadat, kesenian, sistem politik dan
sebagainya. Standar kualitas lingkungan diartikan baik jika di lingkungan
tersebut dapat memberikan rasa aman, sejahtera bagi semua anggota masyarakatnya
dalam menjalankan dan mengembangkan sistem budayanya.
C.
Kesadaran
Lingkungan
Tujuan peningkatan
kesadaran lingkungan ialah, memasyarakatkan lingkungan hidup, jadi bukan
sekedar menanamkan pengertian masyarakat kepada permasalahannya saja.
Membangkitkan partisipasi untuk ikut memelihara kelestarian sumberdaya alam dan
lingkungan hidup. Yang diperlukan adala masyarakat yang aktif mengawasi
lingkungan hidup, di samping menjaga lingkungan sendiri secara langsung.
Peningkatan kesadaran
sebagaimana juga semua usaha yang menyangkut lingkungan hidup harus berpacu
dengan waktu sebab peruskan – perusakan masih terus berlajut dan menigkat. Daya
terbatas dan sarana yang khusus ini tidak ada, usaha dilakukan melalui sarana
informasi yang telah ada dan terutama diarahkan kepada lembaga – lembaga dan
kelompok – kelompok masyarakat yang strategis.
Usaha peningkatan
kesadaran ini baru dimulai dan masih menghadapi berbagai kendala, umpamanya
untuk mencapai petani miskin yang sering merusak lingkungan karena keadaan
ekonominya. Identifikasi sasaran dan saluran yanglebih tepat di kalangan
masyarakat, diharapkan bahwa usaha selanjutnya akan mampu menimbulkan proses
penjalaran informasi yang cepat.
D.
Hubungan
Lingkungan dengan Pembangunan
Karena penigkatan usaha
pembangunan maka akan terjadi pula peningkatan penggunaan sumberdaya untuk
menyokong pembangunan dan timbulnya permasalahan – permasalahan dan lingkungan
hidup manusia. Dalam pembangunan, sumberdaya alam merupakan komponen yang
penting dimana sumbersaya ala mini memberikan kebutuhan azasi bagi kehidupan.
Dalam pembangunan sumber alam tadi, hendaknya keseimbangan ekosistem tetap
terpelihara. Seringkali karena menigkatnya kebutuhan akan hasil proyek
pembangunan, keseimbanganini bisa terganggu, yang kadang – kadang bisa
membahayakan kehidupan umat manusia. Proses pembangunan mempunyai akibat –
akibat yang lebih luas terhadaplingkungan hidup manusia, baik akibat langsun
maupun akibat sampiingan seperti pengurangan sumber kekayaan alam secara
kuantitatif dan kualitatif, pencemaran biologis, pencemaran kimiawi, gangguan
fisik dan gangguan sosial – budaya.
E.
Pencemaran
dan Perusakan Lingkungan Hidup oleh Proses Pembangunan
Sebagaimana diarahkan
dalam GBHN Tahun 1988, pembangunan industri merupakan bagian dari pembangunan
ekonomi jangka panjang untuk mencapai stucture ekonomi yang semakin seimbang
dari sektor industri yang maju dan didukung oleh sektor pertanian yang tangguh.
Selanjutnya digariskan pula bahwa proses industrialisasi harus mampu mendorong
berkembangnya industri sebagai penggerak utama pertumbuhan ekonomi, pencipta
lapangan kerja baru, sumber peningkatan ekspor dan penghematan devisa,
penunjang pembangunan daera, penunjang pembangunan sektor-sektor lainnya
sekaligus wahana pengembangan dan penguasaan teknologi.
Industrialisasi merupakan
pilihan bagi bangsa Indonesia untuk meningkatkan kesejahteraan kehidupannya.
Hal terseut antara lain disebabkan terbatasnya lahan pertanian. Industrialisasi
merupakan suatu jawaban terhindarnyan tekanan penduduk terhadap lahan
pertanian. Yang perlu mendapatkan perhatian ialah bahwa industri merupakan
salah satu sektor pembangunan yang sangat potensial untuk merusak dan mencemari
lingkunga . apabia hal ini tidak dapat perhatian serius maka ada kesan bahwa
antara industri dan lingkungan hidup tidak berjalan seiring, dalam arti semakin
maju industri maka semakin rusak lingkungan hidup itu.
Industri yang menggunakan
teknologi untuk meningkatkan taraf hidup manusia akan memberikan dampak begatif
pula berupa pencemaran dan kerusakan lingkungan. Unsur – unsur pokok yang
diperlukan untuk kegiatan industri antara lain adalah sumber daya alam ( berupa
bahan baku, energi dan air), sumberdaya manusia ( berupa tenaga kerja peda
berbagai tingkatan pendidikan), serta peralatan.
Kegiatan pembangunan
industri yang melibatkan unsur – unsur tersebut dapat menimbulkan dampak
negatif yang berupa :
1. Pandangan yang kurang
menyenangkan bagi wilayah industri.
2. Penurunan niali tanah
di sekitar industri bagi permukiman.
3. Timbuk kebisingan oleh
operasi peralatan.
4. bahan – bahan buangan
yang dikeluarkan oleh industri dapat menggangu dan mengotori udara, air, dan
tanah.
5. Perpindahan penduduk
yang menimbulkan dampak sosial.
6. Hasil produksi
industri dapat mempengaruhi pola hidup masyarakat.
7. Timbulnya kecemburuan
sosial.
Dampak tersebut sudah
akan terjadi sejak perencanaan atau eksplorasi suatu industri, dan dapat terus
berlanjut pada tahapan konstruksi maupun operasinya. Oleh karena itu
pembangunan industri terutama pada awal perencanaan harus sudah memperhatikan
faktor lingkungan, kita harus berprinsip mencegah lebih baik daripada
menyembuhkan.
Sumber:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar